Gambar dalam artikel perlu disisipkan agar user tidak bosan saat membacanya. Terlepas dari itu, Anda perlu memahami bagaimana tips optimasi image SEO supaya website Anda mempunyai visibilitas yang bagus di Google Image.
Sebagian besar dari Anda mungkin sudah merasa melakukan optimasi image dengan memperkecil ukuran gambar dan memasukkan alt text image. Padahal, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan supaya optimasinya semakin maksimal.
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita membahas sejenak mengenai apa itu image SEO beserta seberapa penting penerapannya untuk meningkatkan visibilitas website di search engine.
Apa Itu Image SEO dan Seberapa Penting Penerapannya?
Secara garis besar, image SEO merupakan suatu aktivitas optimasi yang berfokus kepada gambar pada suatu artikel supaya mampu meraup organic traffic yang lebih banyak pada search engine, utamanya lewat Google Image.
Melakukan optimasi image pada artikel akan membantu artikel Anda berada di posisi terbaik saat user sedang mencari suatu keyword lewat Google Image.
Lantas, seberapa penting penerapannya? Sebagai informasi, menurut First Site Guide, pencarian Google Image menyumbang sebanyak 22,6% dari semua pencarian user.
Angka tersebut menunjukkan bahwa kita perlu mempertimbangkan optimasi image SEO dengan maksimal supaya bisa mendapatkan traffic yang besar ke website.
Tips Optimasi Image SEO
Sekarang, kita akan mencari tahu bagaimana melakukan optimasi image SEO. Mari kita simak bersama-sama!
1. Tulis nama file gambar yang benar dan sesuai
Sebagian besar orang meremehkan bagian ini. Padahal, memberi nama file gambar yang sesuai dapat membantu Google untuk mengenali gambar itu dengan jelas.
Kebanyakan gambar yang hendak di-upload di CMS biasanya masih berupa IMG054003.jpg. Supaya memberitahu Google dengan informatif, Anda bisa mengubah nama file-nya terlebih dahulu sesuai dengan gambar tersebut.
Sebagai contoh, Anda ingin meng-upload gambar sepatu Vans Authentic Black. Daripada namanya hanya angka-angka seperti di atas, Anda bisa mengubahnya dengan vans-authentic-black.jpg.
Gunakan strip untuk pemisah kata karena direkomendasikan oleh Google.
2. Kompres gambar
Salah satu fungsi optimasi image SEO yaitu supaya loading website tidak lama karena diisi dengan gambar-gambar yang mempunyai size besar.
Oleh karena itu, sebelum menaruh gambar di artikel, Anda bisa melakukan kompres gambar terlebih dahulu supaya size gambarnya menurun.
Tenang saja, kompres image tidak akan membuat kualitas gambar menurun jadi blur. Untuk melakukan kompres gambar, Anda bisa menggunakan berbagai macam situs, seperti picresize.com, compressjpeg.com, iloveimg.com, dan masih banyak lagi.
3. Pilih format gambar yang benar
Di internet, ada berbagai format gambar yang biasanya dipakai oleh orang-orang. Dalam hal ini, kita akan membahas beberapa format yang populer digunakan, yaitu JPEG, PNG, Webp, dan GIF.
- JPEG: format ini sering kali dipakai oleh orang-orang saat mengupload foto online karena dapat dikompres menjadi size yang lebih kecil
- PNG: format gambar yang satu ini cocok digunakan untuk gambar yang penuh detail seperti logo atau gambar tulisan
- Webp: Cocok digunakan untuk gambar animasi serta butuh kompresi yang lebih tinggi dari JPEG dan PNG. Namun, format ini tidak berfungsi dengan browser yang lama
- GIF: format ini digunakan untuk gambar bergerak. Resolusinya tidak terlalu besar dan bisa dikompres
Dari keempat format di atas, Anda bisa memilih format yang tepat untuk dimasukkan ke dalam artikel.
4. Berhati-hatilah terhadap Hak Cipta
Hati-hati dalam mencari gambar di internet untuk ditampilkan di dalam artikel Anda. Jangan sampai Anda mengambil gambar yang sudah berlisensi komersial secara cuma-cuma.
Pasalnya, hal tersebut bisa membuat Anda dituntut oleh brand yang sudah mendaftarkan Copyright mengenai gambar itu.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencari gambar di situs-situs yang menyediakan gambar secara free seperti Unsplash, Pexels, Pixabay, dll.
Cari yang tidak ada lisensinya sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan artikel Anda.
5. Tulis alt text image secara detail dan jelas
Tips optimasi image SEO selanjutnya yaitu memperhatikan alt text image di dalam gambar. Sebagai informasi, alt text image biasanya diletakkan di dalam gambar dan berfungsi untuk memberitahukan Google mengenai maksud dari gambar tersebut.
Misalnya, Anda ingin mengupload foto di dalam artikel yang berisi mengenai pembahasan apa itu SEO.
Anda bisa memasukkan alt text image dengan focus keyword seperti “apa itu seo” atau “seo adalah”.
Jika tidak memungkinkan dimasukkan focus keyword, sebaiknya jangan terlalu dipaksakan. Apabila diperlukan, Anda juga bisa menambahkan caption gambar dengan memasukkan keyword serta sumber gambar itu sendiri.
6. Buat sitemap untuk image
Tidak hanya untuk konten, sitemap untuk image juga harus Anda pertimbangkan dengan baik.
Mengapa demikian? Sitemap untuk image bertujuan untuk memudahkan Google dalam melakukan crawl image yang ada di website Anda.
Dengan begitu, maka website Anda akan berpotensi mendapatkan traffic yang besar dari Google Image.
Lalu, bagaimana cara membuat sitemap untuk image? Apabila Anda menggunakan CMS seperti WordPress, Anda tinggal download plugin SEO seperti Yoast ataupun RankMath untuk menambahkan sitemap image.
7. Manfaatkan lazy loading
Apa itu lazy loading? Lazy loading adalah suatu keadaan di mana browser memutuskan untuk tidak menampilkan gambar pada konten.
Lalu, kapan keadaan tersebut terjadi? Browser akan menampilkan gambar ketika user sedang scroll konten dan ada gambar di dalamnya. Jika di halaman atas tidak ada gambar, otomatis gambar tidak akan muncul.
Namun, ketika ada gambar di halaman bawah, maka otomatis gambar akan muncul. Inilah yang disebut dengan lazy loading.
Google bahkan mengatakan bahwa lazy loading bisa meningkatkan kecepatan website dengan signifikan.
Apabila Anda menggunakan WordPress, maka Anda bisa unduh plugin lazy loading seperti A3 Lazy Load, Lazyload by WP Rocket, dan Speed Up.
8. Gunakan Content Delivery Network (CDN)
CDN atau Content Delivery Network dipercaya mampu membuat konten dan gambar ditampilkan lebih cepat. Hal ini tentu akan memperbaiki kualitas Core Web Vitals (CWV) pada website Anda.
Sebagai informasi, CDN adalah rangkaian server yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh dunia dan berfungsi untuk mempercepat pengiriman konten website.
Untuk menerapkan CDN pada website, Anda bisa mengunduh plugin dari WordPress yang bernama W3 Total Cache.
9. Gunakan gambar yang responsif
Penting untuk menggunakan gambar responsif dalam konten supaya user dapat menikmati website Anda dengan puas.
Seperti apa gambar responsif? Gambar responsif merupakan gambar yang menyesuaikan perangkat yang dipakai oleh user.
Sebagai contoh, Anda sudah mengupload gambar dengan resolusi 480p. Akan tetapi, user menggunakan perangkat mobile beresolusi 320p. Maka gambar yang Anda upload tadi resolusinya akan berubah menjadi 320p sesuai dengan device yang digunakan oleh user.
10. Pakai schema markup
Sering melihat konten di Google SERP yang hanya menampilkan gambar beserta list poin-poinnya? Atau melihat konten dengan resep masakan? Hal tersebut dinamakan dengan schema markup.
Schema markup penting untuk diaplikasikan pada website Anda supaya Google bisa menempatkannya dengan baik di SERP.
Image SEO sangat berhubungan sekali dengan schema markup karena Google akan menampilkan label yang sesuai dengan thumbnail hasil pencarian gambar dari device mobile.
Itu dia 10 tips optimasi image SEO yang bisa Anda praktikkan dengan saksama. Pastikan, Anda melakukannya dengan optimal supaya dapat meraih traffic dalam jumlah yang besar via gambar.
Gambar merupakan unsur penting di dalam konten artikel supaya membuat konten yang Anda buat terlihat berwarna. Jadi, buat gambar menjadi lebih bermakna dengan memasukkan unsur SEO di dalamnya.
SEO Specialist at Median. Experienced in SEO Specialist and Content Strategist with a demonstrated history working in e-Commerce Hub and B2B Industry.